Banjarbaru, NU Online
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengajak orang tua untuk "bermimpi" dan berani menggantungkan cita-cita yang tinggi untuk mendukung kesuksesan anak-anaknya di masa depan.
"Ibu-ibu harus berani "bermimpi" dengan menggantungkan cita-cita yang tinggi bagi anak-anaknya," ucap mensos di depan ratusan ibu-ibu di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Senin (19/9) dilansir Antara.
Pernyataan bernada ajakan tersebut disampaikan Mensos usai menyerahkan bantuan sosial berupa uang tunai kepada masyarakat penerima Program Keluarga Harapan di kota setempat. Mensos yang berbicara lugas dan penuh semangat sambil mengitari kursi ratusan ibu-ibu meminta agar setiap orang tua mendorong anaknya bercita-cita tinggi di masa depan.
"Di sini ada wali kota, ketua DPRD, jaksa, polisi dan PNS. Ayo siapa ibu-ibu yang ingin anaknya jadi seperti mereka," ucap mensos namun hanya sedikit dari ibu-ibu yang mengacungkan jarinya.
Menurut mensos, pihaknya sengaja mendorong ibu-ibu agar berani dalam mempersiapkan masa depan anaknya sehingga mereka mampu menjadi orang "besar" dan bermanfaat. "Kaum ibu harus didorong seperti itu sehingga mereka berani mempersiapkan masa depan anaknya. Jika tidak didorong mereka justru diam karena tipikal kaum ibu seperti itu," ujarnya.
Ditekankan, dorongan itu juga sebagai penyemangat agar ibu-ibu merelakan anaknya mengasah keterampilan meski jauh dari keluarga melalui program yang dicanangkan Kemensos. "Kami punya program mendidik dan melatih anak-anak lulusan SMA sederajat mengikuti pelatihan di Jepang dan Korea Selatan. Jika anaknya berminat, ibu-ibu harus rela yaa," pesan mensos.
Dikatakan mensos, pendidikan dan pelatihan yang dicanangkan kemensos direncanakan mulai bulan November 2016 dan diharapkan anak-anak keluarga penerima PKH bisa mengikutinya. "Mereka dididik dan dilatih selama 2,5 tahun di dua negara itu sehingga setelah menjalaninya diharapkan memiliki ilmu dan keahlian di berbagai bidang yang dipelajarinya," kata mensos.
Posting Komentar