Amsterdam, NU Online
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Belanda hari ini, Senin (27/3), membuka konferensi cabang (konfercab) dengan seminar internasional tentang Islam Nusantara.
Konferensi bertema Rethinking Indonesia’s Islam Nusantara: from Local Relevance to Global Significance ini berlangsung di kampus Vrije Universiteit Amsterdam, Belanda, pukul 10.00 hingga 17.00 waktu setempat.
"Sejak Islam Nusantara menjadi tema di Muktamar Jombang tahun 2015, ini seminar pertama Islam Nusantara yang dilakukan elemen NU di luar negeri," ungkap panitia seminar, Muhammad Shohib kepada Hamzah Sahal di Amsterdam, Ahad (26/3).
Seminar internasional ini, kata Shohib, adalah "mandat kultural" PBNU bagi orang atau komunitas NU yang tinggal di luar negeri. "Tapi bagi kami pengurus cabang istimewa syiar Islam Nusantara ke dunia adalah mandat institusional, atau wajib. Sebab, PCI NU bagian dari struktur Nahdlatul Ulama," tambahnya.
Senada dengan Shohib, Ahmad Dakhoir dari IAIN Palangkaraya mengatakan bahwa seminar ini menjadi pionir gerakan Islam tradisional Indonesia di dunia internasional. Tapi di sisi lain juga menjadi kelanjutan dari gerakan ulama-ulama Indonesia yang telah lama berkiprah di dunia, khususnya Timur Tengah.
"Seminar ini kampanye penting tentang Islam di Indonesia yang muktikultural. Topik yang diangkat betul-betul Indonesia yang relevan untuk dunia, khususnya kehidupan beragama," tambah Dakhoir yang ke Belanda untuk membimbing dua mahasiswanya yang akan presentasi dalam seminar tersebut.
Posting Komentar