Headlines News :
Home » » Guru Sebagai Pilar Peradapan Bangsa

Guru Sebagai Pilar Peradapan Bangsa

Written By mts ma'arif nu on Kamis, 19 Februari 2015 | 02.41

http://maarifnujateng.or.id/wp-content/uploads/2014/11/1448328_20121113070241-272x125.jpgPada dekade 50 s.d 60 an Persatuan Guru Nahdlatul Ulama sudah ada sebagai organisasi massa di bawah panji Nahdlatul Ulama, seperti halnya Gerakan Pemuda Ansor, Fatayat NU, Muslimat NU dan lain-lain. PERGUNU pada saat itu memiliki peran yang strategis di bidang pendidikan khususnya dalam pengembangan serta pembinaan tenaga guru di kalangan NU. Mulai tahun 1970 PERGUNU sudah tidak tampak aktivitasnya, disebabkan adanya politik monoloyalitas pada era Orde Baru, dan semua organisasi profesi pada saat itu satu persatu tidak berdaya dan akhirnya mati. Organisasi yang tidak loyal kepada partai pemerintah akan mendapatkan tekanan berat, bukan saja tekanan terhadap organisasi, tetapi para individu pemegang pimpinan akan diperlakukan diskriminatif oleh kekuatan zaman itu.
Pada saat-saat bangsa menghadapi krisis multidimensial (Orde Baru), bangkit kembali organisasi profesi yang di namakan PERSATUAN GURU NAHDLATUL ULAMA (PERGUNU) pada tanggal 31 Maret 2002 di Surabaya, suatu organisasi sebagai wadah bagi guru-guru NU yang tadinya bercerai-berai dihimpun kembali, dengan membangun paradigma baru yakni: PROFESIONALISME, dan Independent, artinya tidak berafiliasi kepada partai politik manapun, dan tidak melakukan politik praktis. Oleh karena itu PERGUNU tidak di benarkan ikut-ikut dalam dukung-mendukung politik.
Gelar “pahlawan tanpa tanda jasa “ yang disematkan bagi pejuang-pejuang kita dalam dunia pendidikan bukan tanpa alasan pasalnya mereka berjuang untuk mencerdaskan bangsa tanpa rasa pamrih, berbagai prestasi yang ditorehkan dalam menyiapkan sumber daya manusia yang kompetitif dimasa yang akan datang. Walhasil sebagian para guru mendapatkan gelar Guru Teladan sebagai wujud apresiasi sekaligus reward pemerintah untuk profesi guru, namun tidak sedikit pula yang mendapatkan hujaman dan kritikan tajam dari masyarakat karena prilaku guru yang menyimpang.
Sejak ditetapkannya sebagai salah satu tenaga kerja profesional guru banyak sekali mendapat sorotan dari berbagai kalangan terlebih dengan peningkatan kesejahteraan guru yang sangat signifikan melalui program sertifikasi guru muncul kecemburuan sosial dikalangan Aparatur Sipil Negara dalam sisi pendapatan. Maka tidak heran kinerja guru selalu menjadi tranding topic dari berbagai media yang ada.
Akhir-akhir ini daya tarik profesi guru dari tahun ketahun cendrung mengalami peningkatan, terbukti dari prosentase penerimaan mahasiswa baru yang memilih pada fakultas keguruan dan ilmu pengetahuan (FKIP) diseluruh perguruan tinggi yang tersebar diseluruh Indonesia menempati peringkat yang paling atas dibandingkan dengan fakultas yang lain, berebeda dengan diera 90-an FKIP dijadikan sebagai second opinion dalam menentukan pilihan bahkan tidak jarang mereka lebih memilih tidak kuliah dari pada kuliah di jurusan keguruan.
Guru sebagai “ujung tombak” sekaligus menjadi “ujung tombok” dalam dunia pendidikan. Diartikan sebagai “ujung tombak” dalam dunia pendidikan yaitu walau beberapa kali sistem kurikulum yang ada di Indonesia mengalami perubahan dan perombakan tetap saja peran guru dalam proses pembelajaran tidak bisa tergantikan. Guru memegang peran yang sangat sentral dalam mengimplementasikan tujuan pendidikan nasional. Sedangkan fungsi guru sebagai ujung tombok dalam dunia pendidikan berarti kekurangan-kekurangan yang ada dalam proses pembelajaran secara tidak langsung gurulah yang akan melengkapi demi terwujudnya proses pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan.
Dengan semangat hari guru diharapkan dapat melakukan approach serta action plan yang matang, karena kita berkayakinan melalui media pendidikanlah citra dan martabat bangsa dimata dunia akan dapat terukir. Guru merupakan agent of change sosok yang diyakini dapat membawa perubahan, hal ini bukan tanpa alasan karena guru mempunyi peran yang strategis dalam merubah wajah bangsa di masa yang akan datang. 
Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. . - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger
Allohumma inni as-aluka wa atawajjahu ilaika bi nabiyyika nabiyyir rohmah. Ya muhammad inni tawajjahtu bika ila robbika fa yaqdhi hajati, al-fatihah