Penyelarasan kurikulum Aswaja dan ke-NU-an ini dinilai sangat penting, disamping untuk mewujudkan proses pembelajaran yang lebih baik, juga diharapkan akan mendorong Kemenag RI untuk memberikan pengakua secara tertulis bahwa Aswaja dan ke-NU-an sebagai muatan lokal yang diajarkan di lingkungan Nahdlatul Ulama.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Sekretaris Pengurus Pusat LP Ma’arif NU, Zamzami, S.Ag., M.Si, “Nanti kita akan dorong Kemenag RI untuk memberikan pengakuan secara tertulis Kurikulum Aswaja dan ke-NU-an ini sebagai muatan lokal di lingkungan Nahdlatul Ulama,” ujarnya.
Pada tahun ajaran ini, lanjut Zamzami, Kurikulum Aswaja dan ke-NU-an sudah bisa diterapkan di seluruh madrasah dan sekolah LP Ma’arif NU yang berjumlah kurang lebih 13 ribu unit. “Pendidikan Aswaja dan ke-NU-an kami harapkan akan berjalan semakin masif kedepannya. Apalagi gerakan faham keagamaan garis keras juga akhir-akhir ini semakin terang-terangan. Hanya NU yang bisa menangkal gerakan tersebut,” tandas Zamzami.
Posting Komentar