Jombang, Maarif Online - Pramuka adalah kegiatan antara rumah dan sekolah. Di rumah ada orangtua yang mengajarkan anak, begitu juga di sekolah ada guru yang membimbing. Antara rumah dan sekolah itulah pramuka ingin memberikan kontribusi agar mandiri dan berkarakter.
Demikian yang disampaikan oleh Saifullah Yusuf atau biasa disapa Gus Ipul kepada peserta Perwimanas (Perkemahan Wirakarya Pramuka Maarif NU Nasional) di Kalibening, Tegalrego, Mojoagung, Jombang, Indonesia. Peserta Perwimanas yang memadati panggung utama 2 langsung menyambut tepukan yang meriah yang dilakukan secara bergiliran begitu Gus Ipul menaiki panggung.
“Tepuk jempol: jem-jem…krek-krek…jem-jem…saluuut,” ujar kontingen dari Lumajang, Jawa Timur. Setelah itu dilanjutkan dengan penyambutan dari kontingen-kontingen lainnya. Semua itu tanpa ada koordinasi sama sekali.
Di hadapan peserta Perwimanas, Gus Ipul mengungkapkan rasa kebahagiaannya bisa hadir menemui peserta yang datang dari beberapa wilayah baik Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Kalimantan dan lainnnya. “Saya sangat bahagia karena malam ini bisa menemui adik-adik yang segar-segar, cantik-cantik, dan ganteng-ganteng ini. Saya Ketua Kwatir Daerah (Kakwarda) Pramuka Jawa Timur. Hidup pramuka. Hidup Maarif,” ujar Gus Ipul yang penuh semangat sambil menebar senyum kepada para hadirin yang memadati panggung utama 2.
Gus Ipul mengungkapkan bahwa Pramuka Maarif adalah mendidik adik-adik dan kakak-kakak memiliki karakter yang sudah tertuang dalam ajaran Islam dan ditanamkan oleh para pendiri NU, para kiai dan aktivis pramuka. Karakter dimaksud meliputi: pertama, selamat di dunia. Bahwa dengan aktif di Pramuka Maarif adik-adik dan kakak-kakak akan dididik bagaimana selamat dalam menjalani hidup di dunia.
Kedua, tubuh sehat. Pramuka Maarif melatih bagaimana kita memiliki tubuh yang sehat. Karena itu, dalam kepramukaan ada olahraga, ada outbond, ada rafting dan lainnya yang memungkinkan tubuh selalu segar dan bugar. Karena tubuh yang sehat sangat mempengaruhi dalam aktivitas dan kreatifitas.
Ketiga, bertambah ilmu dan rezeki. Jika adik-adik dan kakak-kakak aktif di Pramuka Maarif maka ilmunya akan bertambah. Melalui serangkaian kegiatan-kegiatan yang diprogramkan oleh Maarif sangat memungkinkan menambah pengetahuan dan pengalaman baru yang berguna untuk masa depan bagi semuanya.
Menurut Gus Ipul, dengan aktif di pramuka sangat memungkinkan bekal untuk menjadi presiden, memimpin negeri. “Saya ini aktif di Pramuka, saya Ketua Kwartir Daerah Pramuka Jawa Timur dan sekretaris saya adalah Pak Sunyoto (sambil menunjuk orang yang berdiri di sampingnya),” ujarnya.
Gus Ipul hadir ke Perwimanas di hari keempat bersama rombongan setelah menghadiri sejumlah acara di Malang dan lainnya. Gus Ipul disambut oleh panitia Perwimanas baik pusat, wilayah dan cabang serta pengasuh Pondok Pesantren Babussalam KH Salmanuddin atau disapa Gus Salman. Sampai di lokasi sekitar pukul 20.00 langsung menuju kediaman Gus Salman setelah menyalami beberapa panitia dengan lesehan. Suasana penuh keakraban pun tercipta.
Gus Ipul menyempatkan diri untuk meninjau bumi perkemahan (buper) untuk menyapa para peserta sebelum menuju panggung yang sudah disiapkan oleh panitia. Di buper peserta langsung menyambutnya dengan tarian daerah Jawa Timur lengkap alat permainannya, bahkan Gus Ipul menyempatkan diri untuk ikut menabuh gendang bersama peserta. Setelah merasa cukup, Gus Ipul melanjutkan perjalanannya untuk melihat kemah. Langkahnya terhenti akibat beberapa peserta dari Nganjuk yang meminta tanda tangannya.
Gus Ipul yang kini mencalonkan diri sebagai wakil gubernur mendampingi Soekarwo tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut untuk menyapa para peserta dan warga sekitar Pesantren Babussalam. “Saya Gus Ipul wakil gubernur Jawa Timur, sekarang pun mencalonkan sebagai wakil gubernur,” ujarnya.
Tiba-tiba seorang dari luar rombangan menyapa: “halo bos, wis lupa toh?” Gus Ipul berusaha mencari sumber suara yang muncul secara tiba-tiba itu dengan melihat kiri dan kanan pinggir jalan. Setelah diketahui Gus Ipul pun menyahuti, “ooo ojo lale,” katanya. Rupanya orang itu tidak mendengar. Gus Ipul pun mengulangi kata-kata itu sebanyak tiga kali, orang itu pun menjawab: “enggi aku gak lupa Gus”. Yanto Bashri
Demikian yang disampaikan oleh Saifullah Yusuf atau biasa disapa Gus Ipul kepada peserta Perwimanas (Perkemahan Wirakarya Pramuka Maarif NU Nasional) di Kalibening, Tegalrego, Mojoagung, Jombang, Indonesia. Peserta Perwimanas yang memadati panggung utama 2 langsung menyambut tepukan yang meriah yang dilakukan secara bergiliran begitu Gus Ipul menaiki panggung.
“Tepuk jempol: jem-jem…krek-krek…jem-jem…saluuut,” ujar kontingen dari Lumajang, Jawa Timur. Setelah itu dilanjutkan dengan penyambutan dari kontingen-kontingen lainnya. Semua itu tanpa ada koordinasi sama sekali.
Di hadapan peserta Perwimanas, Gus Ipul mengungkapkan rasa kebahagiaannya bisa hadir menemui peserta yang datang dari beberapa wilayah baik Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Kalimantan dan lainnnya. “Saya sangat bahagia karena malam ini bisa menemui adik-adik yang segar-segar, cantik-cantik, dan ganteng-ganteng ini. Saya Ketua Kwatir Daerah (Kakwarda) Pramuka Jawa Timur. Hidup pramuka. Hidup Maarif,” ujar Gus Ipul yang penuh semangat sambil menebar senyum kepada para hadirin yang memadati panggung utama 2.
Gus Ipul mengungkapkan bahwa Pramuka Maarif adalah mendidik adik-adik dan kakak-kakak memiliki karakter yang sudah tertuang dalam ajaran Islam dan ditanamkan oleh para pendiri NU, para kiai dan aktivis pramuka. Karakter dimaksud meliputi: pertama, selamat di dunia. Bahwa dengan aktif di Pramuka Maarif adik-adik dan kakak-kakak akan dididik bagaimana selamat dalam menjalani hidup di dunia.
Kedua, tubuh sehat. Pramuka Maarif melatih bagaimana kita memiliki tubuh yang sehat. Karena itu, dalam kepramukaan ada olahraga, ada outbond, ada rafting dan lainnya yang memungkinkan tubuh selalu segar dan bugar. Karena tubuh yang sehat sangat mempengaruhi dalam aktivitas dan kreatifitas.
Ketiga, bertambah ilmu dan rezeki. Jika adik-adik dan kakak-kakak aktif di Pramuka Maarif maka ilmunya akan bertambah. Melalui serangkaian kegiatan-kegiatan yang diprogramkan oleh Maarif sangat memungkinkan menambah pengetahuan dan pengalaman baru yang berguna untuk masa depan bagi semuanya.
Menurut Gus Ipul, dengan aktif di pramuka sangat memungkinkan bekal untuk menjadi presiden, memimpin negeri. “Saya ini aktif di Pramuka, saya Ketua Kwartir Daerah Pramuka Jawa Timur dan sekretaris saya adalah Pak Sunyoto (sambil menunjuk orang yang berdiri di sampingnya),” ujarnya.
Gus Ipul hadir ke Perwimanas di hari keempat bersama rombongan setelah menghadiri sejumlah acara di Malang dan lainnya. Gus Ipul disambut oleh panitia Perwimanas baik pusat, wilayah dan cabang serta pengasuh Pondok Pesantren Babussalam KH Salmanuddin atau disapa Gus Salman. Sampai di lokasi sekitar pukul 20.00 langsung menuju kediaman Gus Salman setelah menyalami beberapa panitia dengan lesehan. Suasana penuh keakraban pun tercipta.
Gus Ipul menyempatkan diri untuk meninjau bumi perkemahan (buper) untuk menyapa para peserta sebelum menuju panggung yang sudah disiapkan oleh panitia. Di buper peserta langsung menyambutnya dengan tarian daerah Jawa Timur lengkap alat permainannya, bahkan Gus Ipul menyempatkan diri untuk ikut menabuh gendang bersama peserta. Setelah merasa cukup, Gus Ipul melanjutkan perjalanannya untuk melihat kemah. Langkahnya terhenti akibat beberapa peserta dari Nganjuk yang meminta tanda tangannya.
Gus Ipul yang kini mencalonkan diri sebagai wakil gubernur mendampingi Soekarwo tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut untuk menyapa para peserta dan warga sekitar Pesantren Babussalam. “Saya Gus Ipul wakil gubernur Jawa Timur, sekarang pun mencalonkan sebagai wakil gubernur,” ujarnya.
Tiba-tiba seorang dari luar rombangan menyapa: “halo bos, wis lupa toh?” Gus Ipul berusaha mencari sumber suara yang muncul secara tiba-tiba itu dengan melihat kiri dan kanan pinggir jalan. Setelah diketahui Gus Ipul pun menyahuti, “ooo ojo lale,” katanya. Rupanya orang itu tidak mendengar. Gus Ipul pun mengulangi kata-kata itu sebanyak tiga kali, orang itu pun menjawab: “enggi aku gak lupa Gus”. Yanto Bashri
Posting Komentar